Quotes

Jumat, 08 November 2013

Karya Seni Rupa Dua Dimensi

BAB I
PENDAHULUAN

1.1    LATAR BELAKANG
Latar belakang kami menulis makalah ini ialah untuk menjelaskan karya seni rupa dua dimensi secara lebih rinci. Penjelasan karya seni rupa dua dimensi akan meliputi media dan teknik pemuatan. Di dalam makalah ini juga kami menampilkan gambar-gambar yang merupakan contoh karya seni rupa dua dimensi.

1.2    TUJUAN
Tujuan kami menulis makalah ini ialah untuk menginformasikan lebih dalam mengenai karya seni rupa dua dimensi.

1.3    RUMUSAN MASALAH
1.    Apa pengertian karya seni rupa dua dimensi?
2.    Apa saja yang menjadi media untuk membuat karya seni rupa dua dimensi?
3.    Apa saja teknik yang dapat dilakukan dalam membuat karya seni rupa dua dimensi?
4.    Apa saja jenis-jenis karya seni rupa dua dimensi?
5.    Bagaimana contoh-contoh gambar karya seni rupa dua dimensi?


 
BAB II
ISI DAN PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Karya Seni Rupa Dua Dimensi
Karya seni rupa dua dimensi ( Dwi Matra ) adalah karya seni rupa yang hanya memiliki dimensi panjang dan lebar atau karya yang hanya dapat dilihat dari satu arah pandang saja. Karya seni rupa dua dimensi ini di ciptakan pada bidang datar. Jenis karya seni rupa tersebut memiliki elemen-elemen yang berupa titik, garis, dan bidang.

2.2 Media Karya Dua Dimensi
Yaitu media yang digunakan untuk pembuatan karya seni dua dimensi.  Beberapa diantaranya adalah :
1.    Pensil
Pensil merupakan alat yang dapat digunakan menggambar secara utuh ataupun hanya sketsa saja. Jenis pensil dibedakan berdasarkan tingkat kekerasan atau kehitaman karbonnya. Untuk pensil berkode B menandakan jenis pensil lunak dan hitam. Terdiri dari kode B, 2B, 3B sampai 6B, sangat tepat digunakan untuk media menggambar. Untuk pensil berkode H menandakan jenis pensil keras.  Terdiri dari kode H, 2H, 3H sampai 6H, sering digunakan untuk menggambar proyeksi.
2.    Pensil Arang (Contee)
Terbuat dari sejenis arang halus dan biasa digunakan untuk menggambar potret.  Sifatnya hitam pekat dan agak sulit dihapus. Cocok untuk membuat gambar potret.
3.    Pastel dan Crayon
Dua jenis media ini secara fisik bentuknya hampir sama, sehingga kita seringkali keliru ketika membelinya tetapi sifat dan bahannya tidak sama.  Pastel (Oil Pastel) terbuat dari bahan kapur halus yang dicampur tepung warna  dan berbasis minyak. Jejak warnanya yang dihasilkan pastel sangat tajam dan kuat serta mempunyai daya lekat  yang baik pada kertas.  Sedangkan Crayon terbuat dari bahan kaolin (lilin) dengan tepung warna sehingga terlihat lebih mengkilap dan keras.
4.    Pena
Alat gambar yang digunakan untuk media tinta.  Terbuat dari logam dengan ujung yang bermacam-macam bentuk dan ukurannya.
5.    Tinta Bak
Dikenal juga dengan sebutan tinta Cina.  Warnanya hitam pekat dan tidak luntur jika kena air.  Kemasan tinta bak ini ada yang berbentuk cairan dalam botol dan berbentuk balok-balok kecil (dicairkan dulu sebelum digunakan). Cara menggambar dengan tinta bak ini yaitu dengan menggunakan kuas.
6.    Cat
Bahan pewarna ini dibedakan berdasarkan basis pengencernya, yaitu :
a.    Cat air  (barbasis air)
Jenisnya ada dua yaitu water colour yang bersifat transparan dan poster colour yang bersifat plakat atau lebih cerah.
b.    Cat Minyak (barbasis minyak)
Jenis cat ini biasa digunakan untuk melukis diatas kain atau kanvas.  Sifatnya tidak mudah kering dan warnanya tahan lama.
7.    Kuas
Alat yang digunakan untuk mengoleskan cat ke atas kertas atau kanvas. Ukuran bulunya ditandai dengan nomor kode yang tertulis pada gagang kuas.  Untuk jenis kuas cat air, bulunya halus dan bentuknya meruncing ketika dicelupkan ke dalam air.  Jenis kuas cat minyak, bulunya lebih kasar.
8.    Spidol
Tersedia dengan berbagai warna dan ukuran. Spidol berujung lunak dan dan bisa bergerak spontan. Tebal tipisnya garis dapat diperoleh sesuai dengan penekanan pada saat menggoreskannya.
9.    Palet
Merupakan bidang datar yang dibuat untuk mengolah cat. Palet untuk cat air dibuat dari plastik, sedangkan untuk cat minyak terbuat dari kayu.
10.    Komputer
Merupakan media berkarya yang telah populer. Teknologi digital saat ini memungkinkan untuk membuat teknik gambar yang beragam.

2.3 Teknik Berkarya Seni Rupa Dua Dimensi
a.    Teknik Aquarel (sapuan basah)
Teknik ini dapat menggunakan bahan dengan campuran air di atas kertas, kain, atau bidang lain. Bila menggunakan bidang gambar berupa kertas maka dapat menggunakan cat air, cat poster, atau tinta bak. Hasilnya berupa gambar yang transparan karena menggunakan sapuan tipis dalam menggores .
b.    Teknik Pointilis
Adalah cara atau teknik menggambar atau melukis dengan menggunakan titik-titik hingga membentuk objek.
c.    Teknik Arsir
Dibuat dengan menorehkan pensil, spidol, tinta, atau alat lain berupa garis-garis berulang yang menimbulkan kesan gelap terang, gradasi.
d.    Teknik Dussel (gosok)
Adalah teknik menggambar dengan cara menggosok sehingga menimbulkan kesan gelap terang atau tebal tipis. Alat yang digunakan antara lain pensil, crayon, dan konte.
e.    Teknik Siluet (blok)
Teknik menutup objek gambar dengan menggunakan satu warna sehingga menimbulkan kesan siluet.
f.    Teknik plakat
Yaitu cara menggambar dengan menggunakan bahan cat air atau cat poster dengan sapuan warna yang tebal sehingga hasilnya tampak pekat dan menutup.
g.    Teknik Semprot
Yaitu cara melukis dengan cara menyemprotkan bahan cat cair denagn menggunakan sprayer. Untuk melukis dengan teknik ini kita harus hati-hati untuk setiap poin lukis nya. Contoh lukisan teknik semprot yaitu gambar reklame.
h.    Teknik Tempera
Teknik melukis yang dilakukan khusus pada dinding yang masih basah sehingga hasilnya akan menyatu dengan design arsiteknya.
i.    Teknik Kolase
Teknik melukis yang dilakukan dengan memotong kertas menjadi bagian kecil-kecil lalu potongan kertas tersebut kita tempel pada bidang lukis sehingga membentuk lukisan.

2.4    Jenis - Jenis Karya Seni Dua Dimesi
1.    Seni Lukis
Seni lukis biasanya dibuat di atas media kain kanvas, kertas, dan kaca. Peralatan yang digunakan dapat berupa cat minyak (acrylic), cat air, cat poster, dan sebagainya. Pada  karya seni rupa purbakala objek yang dipilih kebanyakan berupa bentuk manusia, flora dan fauna.
2.    Seni Grafis
Ialah seni membuat gambar dengan alat cetak. Seni grafis yang datang ke Indonesia memiliki fungsi ganda, yaitu sebagai teknik untuk menciptakan desain seni murni dan sebagai alat atau teknik untuk memproduksi (menggandakan) karya seni. Tokoh seniman grafis antara lain Firman Lie, Kaboel Suadi, dan Suromo.
3.    Seni Ilustrasi
Ialah seni menggambar yang lebih mengutamakan fungsi gambar itu sendiri yaitu untuk menjelaskan suatu teks, kalimat, naskah yang menjelaskan suatu keadaan yang lebih menekankan hubungan subjek dengan tulisan yang dimaksud daripada bentuk.
4.    Seni Batik
Ialah gambar hiasan yang dibuat di atas kain sutra yang teknik untuk membuatnya mengunakan bahan lilin sebagai penutup dan alat canting. Selain canting, alat-alat yang digunakan untuk membatik yaitu gawangan/tiang penyangga kain, dan wajan sebagai tempat peleburan lilin.




BAB III
KESIMPULAN DAN SARAN

1.    Kesimpulan
a.    Karya seni rupa dua dimensi ( Dwi Matra ) adalah karya seni rupa yang hanya memiliki dimensi panjang dan lebar atau karya yang hanya dapat dilihat dari satu arah pandang saja.
b.    Media Karya 2 Dimensi
1.    Pensil
2.    Pensil Arang (Contee)
3.    Pastel dan Crayon
4.    Pena
5.    Tinta Bak
6.    Cat
7.    Kuas
8.    Spidol
9.    Palet
10.    Komputer
c.    Teknik Berkarya Seni Rupa 2 Dimensi
1.    Teknik Aquarel (sapuan basah)
2.    Teknik Pointilis
3.    Teknik Arsir
4.    Teknik Dussel (gosok)
5.    Teknik Siluet (blok)
6.    Teknik plakat
7.    Teknik Semprot
8.    Teknik Tempera
9.    Teknik Kolase
d.    Jenis-jenis Karya seni 2 Dimesi
1.    Seni Lukis
2.    Seni Grafis
3.    Seni Ilustrasi
4.    Seni Batik

2.    Saran
Kami menyadari makalah ini jauh dari sempurna, untuk itu kritik dan saran yang membangun demi sempurnanya makalah ini sangat diharapkan.

Pertanyaan :
Termin I
1.    Aan Nurjanah (05)
Kelompok 1
Terdapat 2 jenis pensil yang digunakan untuk menggambar yaitu H dan B. Pensil HB termasuk kedalam jenis pensil apa ? dan sebutkan kegunaannya ?
2.    Neysa Ramandhani (07)
Kelompok 2
Apa perbedaan teknik arsir dan teknik siluet ?
3.    Irwan Hadi Susanto (14)
Kelompok 3
Bagaimana penempatan gelap terang yang benar ?
4.    Dede Onyas S.P (20)
Kelompok 4
Mengapa cat air menggunakan kuas yang kasar sedangkan cat minyak menggunakan kuas yang kasar ?

Termin II
1.    Ai Wakomala (27)
Kelompok 5
Teknik apa yang cocok digunakan oleh tinta bak ?
2.    Fitria Nurzehan (40)
Kelompok 7
Apakah ada teknik dan aturan khusus dalam penggunaan teknik pointilis ?
3.    Erlina Fitriani (44)
Kelompok 8
Manakah diantara pastel dan crayon yang lebih aman digunakan untuk anak-anak ?
Jawaban :
Termin I
1.    Shilvi Aulia Mancini (34)
Pensil HB termasuk kedalam pensil keras dan hitam, karena struktur dari pensil HB keras dan tidak mudah patah sehinnga cocok untuk menggambar.


2.    Fiki Khasyati (33)
Perbedaannya ialah dalam teknik arsir dapat menggunakan banyak warna atau sekedar menorehkan pensil sehingga dapat menimbulkan kesan gelap terang atau adanya gradasi warna sedangkan dalam teknik siluet hanya dapat menggunakan satu warna saja yaitu hitam sehingga terkesan seperti gambar bayangan dari objek yang digambar.

3.    Sustiani Aulia Rachmi (31)
Penempatan gelap terang pada gambar yang benar ialah mengikuti arah datangnya cahaya sinar matahari, pada bagian yang dekat dengan sinar matahari, di dalam gambarnya dibuat lebih terang dan pada bagian gambar yang jauh dari sinar matahari dibuat lebih gelap pewarnaannya sehingga menimbulkan gradasi warna yang sempurna.

4.    Dini Oktaviani (36)
Karena struktur cat air partikelnya cenderung tidak rapat sehingga jika menggunakan kuas berbulu halus, cat air tersebut dapat terambil dan hasilnya akan terlihat rapih, berbeda dengan cat minyak yang memiliki partikel lebih padat sehingga harus menggunakan kuas berbulu kasar untuk menggoreskan ke atas kanvas.
 
Termin II
1.    Dini Oktaviani (36)
Teknik Aquarel
2.    Fika Arnita (32)
Tidak ada teknik khusus untuk menggambar menggunakan teknik pointilis tetapi karena untuk menerapkan pada anak SD yang tidak dapat langsung menggambar hanya mengandalkan titik-titik untuk membentuk objek maka disarankan untuk menggambar kerangka gambar terlebih dahulu yang tidak terlalu tebal baru menerapkan teknik pointilis terhadap gambar tersebut.
3.    Ririn Indah Lestari
Crayon, karena crayon terbuat dari lilin yang aman digunakan untuk anak-anak.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar