Quotes

Jumat, 08 November 2013

Fungsi Karya Seni Rupa

BAB I
PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang
Seni rupa adalah cabang seni yang membentuk karya seni dengan media yang bisa ditangkap mata dan dirasakan dengan rabaan. Kesan ini diciptakan dengan mengolah konsep garis, bidang, bentuk, volume, warna, tekstur, dan pencahayaan dengan acuan estetika.
Karya seni rupa terbentuk dari unsur-unsur pembentuk yang dapat dilihat dan dinikmati secara fisik serta memberi pengalaman bathin kepada penikmatnya. Inti dari pembuatan karya seni rupa itu mencakup ciptaan manusia, dibuat dengan kesadaran hidup bermasyarakat (bagi kepentingan si pencipta sendiri dan masyarakatnya), memiliki nilai-nilai keindahan atau nilai-nilai luhur lainnya yang menunjang.
Tentunya suatu karya seni rupa diciptakan bukan tanpa fungsi bagi manusia. Tetapi dalam prakteknya banyak orang yang tidak memahami berbagai fungsi karya seni rupa tersebut. Khusunya bagi seorang guru SD harus memahami fungsi pendidikan seni rupa bagi anak SD dan bagi kehidupannya.
Oleh karena itu makalah ini akan membahas mengenai fungsi karya seni rupa. Baik fungsi karya seni rupa secara umum ataupun fungsi karya seni rupa di Sekolah Dasar.

B.    Rumusan Masalah
Untuk itu kami menyusun rumusan masalah yang akan dibahas dalam makalah ini, sebagai berikut:
1.    Apa saja fungsi karya seni, khususnya karya seni rupa?
2.    Apa fungsi karya seni rupa di Sekolah Dasar?

C.    Tujuan
Untuk itu kami menyusun tujuan yang akan dicapai dalam makalah ini, sebagai berikut:
1.    Untuk mengetahui fungsi karya seni, khususnya karya seni rupa.
2.    Untuk mengetahui fungsi karya seni rupa di Sekolah Dasar. 



BAB II
PEMBAHASAN

A.    Fungsi Karya Seni Rupa
Menurut Franz Boas (1955) tujuan karya seni rupa dibuat yaitu untuk memenuhi kepuasan dan rasa keindahan, karena sepanjang hidupnya manusia membutuhkan seni. Menurutnya juga, kesenian akan meningkatkan kesenangan dalam segala tahap kehidupan.
Menurut Feldman fungsi seni rupa digolongkan kedalam 3 bagian, yaitu:
1.    Fungsi Individual (perorangan)
Seni digunakan untuk kepentingan ungkapan rasa atau emosi perorangan, karya seni ini diciptakan untuk kepentingan pribadi berupa kebutuhan emosional dan kebutuhan fisik seseorang. Rasa atau emosi ini bisa juga merupakan tanggapan, internalisasi, respons, hasil renungan seseorang terhadap lingkungannya. Contohnya terdapat pada karya seni murni (lukisan, patung)
2.    Fungsi sosial kemasyarakatan
Seni digunakan untuk kepentingan masyarakat. Contohnya yaitu ilustrasi buku, poster, dan gambar-gambar pada iklan di media cetak atau media elektronika. Fungsi karya sosial biasanya diterapkan dalam bidang:
a)    Sarana kesenangan
Pada umumnya orang tidak menghabiskan waktunya hanya untuk bekerja memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari. Ada waktunya mereka menikmati hasil kerjanya dan menyisihkan waktu untuk mencari kesenangan. Salah satu sarana dan penyaluran energi yang berlebih itu ialah
dengan melakukan kegiatan bermain dan menghasilkan karya-karya seni yang dapat memberi kesenangan pribadi.
b)    Sarana hiburan santai
Untuk melepaskan ketegangan dan kejenuhan sehari-hari, orang biasanya melakukan kegiatan yang dapat mengungkapkan perasaan dan pemikiran secara bebas. Kegiatan kesenian merupakan salah satu sarana yang objektif dan dapat diikuti oleh banyak orang tanpa menimbulkan rasa perlawanan, karena disajikan secara indah sehingga dapat memberikan kenikmatan dan kepuasan jiwa. Contohnya pameran lukisan, tata ruangan pada restaurant, penerapan seni pada lokasi hiburan.
c)    Sarana pernyataan jati diri
Kegiatan seni merupakan sarana objektif yang bebas dari berbagai hambatan sosial, sehingga memungkinkan seseorang menyatakan kepribadiannya secara lebih leluasa melalui karya seni mereka. Biasanya dengan berselubung karya seni orang tidak perlu malu-malu menyatakan dan mengungkapkan jati dirinya, dan dengan mudah menggunakan karya-karya seni untuk mengungkapkan perasaan dan pemikiran yang mencerminkan kepribadiannya secara berani, sehingga memperoleh pengakuan masyarakat dan bahkan manjadi pujaan.
d)    Sarana integratif
Karya seni sebagai pernyataan dan perwujudan pemikiran, seniman dapat merangsang kepekaan pengertian masyarakat, sehingga menimbulkan tanggapan emosional yang dapat menumbuhkan rasa kebersamaan yang mengikat diantara pengagumnya.
e)    Sarana terapi/penyembuhan
Mengingat sifatnya yang bebas dari ketentuan sosial yang kaku, kesenian merupakan sarana objektif bagi mereka yang mengalami kesulitan dalam mengungkapkan perasaan dan pemikiran. Banyak seniman besar justru lahir karena sebelumnya mereka menghadapi kesulitan untuk menyatakan dan mengungkapkan perasaan serta pemikiran secara langsung, sehinga menggunakan kesenian sebagai sarana yang efektif.
f)    Sarana pendidikan
Mengingat bentuk dan gaya yang mungkin dikembangkan dalam karya-karya seni, maka ia merupakan sarana yang efektif baik untuk mengukuhkan atau menghancurkan nilai-nilai budaya, pemikiran maupun pandangan hidup. Dalam sejarahnya kesenian merupakan sarana yang efektif untuk mengukuhkan nilai-nilai keagamaan dan bahkan sebagai sarana untuk menyebarluaskan ajaran agama. Sebaliknya kesenian juga pernah menjadi sarana kritikan seperti yang diungkapkan dalam aliran seni lukis Dadaisme, yang mencerminkan pemikiran anti modernisasi karena dianggap sebagai biang kekacauan. Contohnya berupa gambar-gambar, photo, chart, buku dan atlas.
g)    Sarana pemulihan ketertiban
Ungkapan keindahan yang mampu merangsang tanggapan emosional masyarakat sekitarnya, menyebabkan kesenian dapat dipergunakan sebagai sarana pemulihan ketertiban sosial yang sedang mengalami kekacauan. Dalam berbagai peristiwa perpecahan, pertentangan dan ketegangan sosial, kegiatan seni dapat diandalkan sebagai sarana untuk memulihkan ketertiban dan persatuan masyarakat dengan pesan-pesan terselubung yang disampaikan secara indah dan memikat. Pesan-pesan secara halus dan terselubung itu dapat dipergunakan untuk mempengaruhi masyarakat agar dapat mengendalikan perasaan permusuhan dan persaingan ke arah perdamaian.
h)    Sarana simbolik yang mengandung kekuatan magis
Kemampuan seniman mengungkapkan dan menyatakan perasaan dan pemikiran mereka secara terselubung dan indah seringkali merupakan daya pikat yang kuat dan bahkan mampu mengerahkan pemerhatii karya-karya seni termaksud. Tidak jarang karya-karya seni yang memenuhi standard of exellent mampu membangkitkan perasaan benci, sesuai denga pesan-pesan terselubung yang disampaikan melalui karya-karya seni. Contohnya taman-taman dan lukisan ornamentik, bangunan peribadatan yang megah dan artistik.
3.    Fungsi fisik kebendaan
Seni digunakan berkaitan dengan sentuhan keindahan pada berbagai benda keperluan manusia, berupa arsitektur, interior bangunan, meubel dan perabotan, serta benda-benda pakai lainnya.

B.    Fungsi Karya Seni Rupa di Sekolah Dasar
Pembelajaran seni rupa sangat dibutuhkan di Sekolah Dasar, berikut adalah fungsi pembelajaran karya seni rupa bagi anak Sekolah Dasar:
1.    Sebagai media ekspresi, yaitu mengungkapkan keinginan, perasaan, pikiran melalui berbagai bentuk aktivitas seni secara kreatif yang dapat menimbulkan kesenangan, kegembiraan dan kepuasan anak.
2.    Sebagai media komunikasi, yaitu aktivitas berekspresi senirupa bagi anak untuk menyampaikan sesuatu/berkomunikasi kepada orang lain yang diwujudkan pada karyanya.
3.    Sebagai media bermain; maksudnya media yang dapat memberikan kesenangan, kebebasan untuk mengembangkan perasaan, kepuasan, keinginan, keterampilan seperti pada saat bermain. Cara bermain kreatif dapat membuat kegiatan seni rupa sebagai bagian dari kehidupan yang menyenangkannya. Seni rupa sebagai media bermain akan bermanfaat untuk memberikan hiburan yang bernilai edukatif, karena melalui bermain itulah anak belajar.
4.    Sebagai media pengembangan bakat seni, hal ini didasarkan bahwa semua anak punya potensi/bakat yang harus diberikan kesempatan sejak awal untuk dipupuk/dikembangkan melalui aktivitas seni rupa dan kerajinan tangan sesuai kemampuannya. Meskipun kadar potensi/bakat setiap anak bisa berbeda dan juga berhubungan secara tidak langsung dengan kecerdasannya.
5.    Sebagai media untuk mengembangkan kemampuan berpikir, yaitu penyaluran daya nalar yang dimiliki anak untuk digunakan dalam melakukan kegiatan berolah seni rupa. Anak yang cerdas, cakap kemampuan pikirnya dapat menjadi pemicu munculnya daya kreativitas seni. Dengan kecerdasan (kecerdasan emosional) yang dimilikinya akan dapat digunakan untuk melakukan aktivitas seni dengan cepat, lancar dan tepat serta mudah untuk menyesuaikan dirinya dengan lingkungannya.
6.    Sebagai media untuk memperoleh pengalaman esthetis, dimana melalui aktivitas penghayatan, apresiasi, ekspresi dan kreasi seni di SD bisa memberikan pengalaman untuk menumbuhkan sensitivitas keindahan dan nilai seni. Berolah seni rupa adalah pengalaman esthetis yang menarik bagi minat dan keinginan anak.



BAB III
PENUTUP

A.    Kesimpulan
Setelah membahas mengenai fungsi karya seni rupa, kami dapat menarik kesimpulan, bahwa:
1.    Karya seni rupa sangat berfungsi bagi kehidupan kita, fungsi tersebut digolongkan menjadi 3 yaitu fungsi individual yang diciptakan untuk kepentingan pribadi pembuatnya, fungsi sosial kemasyarakatan yang ditunjukkan untuk masyarakat umum, dan fungsi fisik kebendaan yang dibuat untuk memenuhi berbagai keperluan manusia.
2.    Sedangkan fungsi karya seni rupa bagi anak Sekolah Dasar sebagai berikut: fungsi ekspresi, fungsi komunikasi, sebagai media bermain, pengembangan bakat seni, mengembangkan bakat berpikir, dan untuk memperoleh pengalaman esthetis.

B.    Saran
Menurut kami kita selaku calon guru Sekolah Dasar harus memahami suatu karya seni rupa. Karena dengan begitu kita bisa tahu bagaimana cara menafsirkan maksud-maksud yang terkandung dalam karya seni anak didik kita, sehingga kita tidak hanya menilai karya seninya saja tetapi menilai juga nilai serta pesan yang terkandung dalam karya seni rupa tersebut. Selain itu kita seharusnya mengetahui fungsi setiap karya seni rupa yang ada atau yang diciptakan anak didik kita.

DAFTAR PUSTAKA

Sukaesih, Engkay. Sebi Rupa. Sumedang.
Sumanah, A. dan Wiwin, Winarti. (2011). Pendidikan Seni Rupa di Sekolah Dasar. [Online]. Tersedia: http://spendajalaksana.blogspot.com/2011/10/pendidikan-seni-rupa-di-sekolah-dasar.html. [27 Pebruari 2012]

Tocharman, M. dkk. (2006). Pendidikan Seni Rupa. Bandung: UPI Press.
Wikipedia. (2012). Seni Rupa. [Online]. Tersedia: http://id.wikipedia.org/wiki/Seni_rupa. [27 Pebruari 2012]


LAMPIRAN
LAPORAN HASIL DISKUSI PENDIDIKAN SENI RUPA
KELOMPOK 3
•    Pertanyaan
1.    Apa buktinya seni rupa digunakan dalam pemulihan ketertiban? (Fitria Nurzehan: 40)
2.    Apakah fungsi seni rupa bisa diterapkan pada mata pelajaran lain? (Leni:4)
3.    Apakah fungsi individual pada seni rupa dibuat untuk tujuan penciptanya sendiri atau apakah untuk penikmatnya saja? (Nunuy: 37)
4.    Bagaimana mengelompokan karya seni rupa yang mengandung simbol-simbol berkekuatan magis dan yang tidak? (Firman: 43)
5.    Pesan apa yang terkandung dalam simbol-simbol karya seni rupa yang berkekuatan magis? (Asep: 19)
6.    Dalam fungsi karya seni rupa di SD, ada fungsi untuk mengembangkan kecerdasan emosional. Apakah kecerdasan yang lain ikut berperan? (Fiki:33)
7.    Fungsi seni rupa apa yang paling dirasakan oleh anak SD, dan bagaimana kita tahu maksud gambar anak SD? (Ardine: 24)

•    Jawaban
1.    Contohnya di griya ada smoking area, yang saya amati tidak ada orang-orang yang merokok diluar ruangan itu. Itu berarti fungsi seni rupa dalam bidang pemulihan ketertiban dapat terlaksana. (Fakhrudin: 18)
2.    Bisa, karena sesungguhnya segala aspek kehidupan itu mengandung seni. Contohnya dalam pelajaran agama, ada tulisan-tulisan kaligrafi, dalam pelajaran sejarah ada gambar-gambar candi, relief, dan saat kita menjelaskan pelajaran dengan tulisan kita itu pun termasuk seni tulisan. (Winda: 15)
3.    Dilihat dari penjelasannya fungsi individual seni digunakan untuk kepentingan ungkapan rasa atau emosi individu, rasa atau emosi ini bisa juga merupakan tanggapan, internalisasi, respons, hasil renungan seseorang terhadap lingkungannya. Contohnya seni murni lukisan dan patung seorang seniman (pelukis) mengekspresikan emosionalnya lewat melukis. Jadi, fungsi individual lebih dirasakan oleh penciptanya. (Fitri Nuraeni:16)
4.    Pengelompokannya tergantung dari segi penafsiran kita sendiri. Contohnya: saat melihat lukisan setan, kita merasa merinding, saat melihat kaligrafi hati kita merasa tentram. (Irwan Hadi: 14)
5.    Tergantung karyanya apa, misalnya: lukisan setan pelukis ingin menyampaikan pesan bahwa di dunia ini makhluk halus itu ada, serta dapat digambarkan. (Irwan Hadi: 14)
6.    Tidak hanya kecerdasan emosional saja yang berperan, tetapi kecerdasan spiritual, dan kecerdasan intelektual juga berperan. Contohnya: saat kita melukis harus sesuai dengan norma agama, sosial untuk intelektualnya kita menggambar yang berhubungan dengan ilmiah misalnya gambar jantung dan fungsinya, untuk kecerdasan emosional yaitu kemampuannya mengangkat sebuah ide menjadi karya seni. (Dea R:17)
7.    Yang paling dirasakan oleh anak SD yaitu fungsi ekspresi, sebagai media bermain, pengembangan bakat seni, dan mengembangkan kemampuan berpikir. Dan cara untuk mengetahui maksud gambar anak yaitu dengan menanyakan pada anaknya kenapa dia menggambar itu, dan kita bisa lihat dari latar belakang keluarga dan lingkungannya. Semua itu bisa mempengaruhi gambar anak. (Dewi Pujiansyah: 13 & Winda:15)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar